Rabu, 14 September 2011

Misteri Planet Kegelapan

http://problemamuslim.files.wordpress.com/2009/04/gerhana-matahari.jpg
Kalangan “orang dalam” di NASA, DoD (badan inteligensi militer), SETI maupun CIA sudah memprediksikan, kalau 2/3 dari penduduk planet bumi akan punah, ketika terjadi pergantian kutub, yang disebabkan kedatangan Planet X. Sisa populasi yang bertahan hidup, terancam bahaya kelaparan dan radiasi elemen, dalam jangka waktu 6 bulan setelah kejadian ini.
Semua operasi rahasia menyadari kenyataan ini, dan sudah menyiapkan diri mereka. Konon, Vatikan juga mengetahui hal tersebut. Namun sayangnya, masyarakat luas dibiarkan begitu saja tanpa informasi, dibiarkan terlena dengan kehidupan sehari-hari, tanpa punya kesempatan untuk menyiapkan diri menghadapi bencana ini.


Ada apa sebenarnya?

Bocornya segelintir informasi dari kalangan “orang dalam” dan para pengamat, membuat publik mulai tertarik akan hal ini. Kenapa bencana ini begitu dirahasiakan dari masyarakat luas? Jika sampai membuat kegemparan global, maka akan mempengaruhi pasar uang serta mengakibatkan lumpuhnya perekonomian dunia.


Seharusnya masyarakat luas diberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri. Mudah-mudahan, setelah membaca ini, kita bisa semakin waspada ya!


Oke..saat ini, kalau kita jeli mengamati perkembangan bencana alam, jumlah kejadian bencana alam semakin banyak. Ini diakibatkan koneksi plasmatic elektromagnetis antar planet. Sudah pernah dengar dong, kalau matahari KONON memiliki kembaran yang gelap (versi gelapnya matahari). Nah, disitulah lokasi mengorbitnya Planet X. Tepat diantara matahari dan kembarannya.




Catatan : kembaran matahari tidak terlihat dengan mata kita.


Tapi, para ilmuwan sudah menemukannya. Dalam “Illustrated Science & Invention Encyclopedia” volume ke 18, terbitan tahun 1987-1989, sudah dicantumkan soal keberadaan kembaran matahari ini.


Sekelompok ilmuwan Rusia mengadakan rangkaian pertemuan di tahun 2000, untuk mendiskusikan planet X. Hal ini menjadi sumber berita Reuter dengan headline “Kejadian di tahun 2003” (diterbitkan Kantor Berita Reuter, edisi 13 September 2000)


Inti pertemuan tersebut adalah mengenai musibah kedatangan Planet X, yang keberadaannya sudah di monitor dari observatori Rusia. Para ilmuwan bertanya-tanya, jika ini terjadi, akankah Rusia masih tetap ada?


Ilmuwan Andrei Shukshin menyatakan, dalam pertemuan ini juga dibahas tentang pengurangan jumlah penduduk global secara besar-besaran, akibat peristiwa ini.


Yang pasti, Planet X memang ada dan mengorbit. Tapi, akankah bertabrakan dengan bumi? Ini yang masih dipelajari.


Di Observatori St.Petersburg Rusia, pengamatan seputar Planet X berlangsung intensif. Ilmuwan disana menamai planet ini dengan sebutan “Raja Sun” atau “Bintang Yang Besar”.


Tak banyak ilmuwan yang bersedia membagi informasi soal planet ini, karena kekhawatiran akan menimbulkan kepanikan global. Dan banyak pegawai NASA yang diam-diam membuat “home dome” yaitu rumah khusus, dengan konstruksi khusus, yang bersifat tahan topan badai, tahan gempa dan angin tornado. “Home dome” harus dibangun di area perbukitan, jauh dari pantai.


Planet X juga dikenal dengan nama Nibiru, atau disebut “Wormwood”, merupakan benda angkasa luar yang paling sering disebut sejak jaman kuno.


Setelah mengorbit selama 3600 tahun, planet ke 10 ini akan datang lagi.


Dampak kedatangan Planet X terhadap bumi, sudah dicatat nenek moyang kita ribuan tahun lalu. Ilmu Geologi dan Arkeologi juga mencantumkannya.


Simpang Siur Planet X

Untuk mencegah kepanikan soal Planet X, banyak observatorium yang kini “tiba-tiba” tertutup untuk umum. Petugas observatorium bahkan tak mau mengarahkan teleskop ke konstalasi bintang Orion. Banyak alasan dibuat, supaya orang tak mempercayai kenyataan ini. Kenyataan tentang Planet X. Adler Planetarium & Astronomy Museum in Chicago maupun Hayden Planetarium di Rose Center for Earth and Space, New York seringkali tertutup untuk umum, dengan berbagai alasan. Juga di banyak negara.


Planet X memang sengaja dibuat seperti mitos konyol, omong kosong yang membingungkan. Kenapa? Supaya tak terjadi kepanikan massal. Banyak situs di internet yang mengabarkan informasi palsu seputar Planet X.


Berikut, beberapa informasi yang KELIRU soal Planet X :


1. Planet X bisa jadi tak pernah ada, karena tak ada bukti kuat tentang keberadaannya. Kalaupun ada, munculnya pasti hanya sekali dalam sekian juta tahun. (Ini jenis informasi yang paling banyak kita jumpai)

2. Planet X memang ada, tapi tak akan muncul di era (jaman) kita.

3. (Tersebar di kalangan ilmuwan & observatorium) Planet X memang ada, dan akan menghampiri bumi. Tenang saja, jangan panik, karena itu hanya kejadian biasa. Tidak akan ada bencana.


Fakta Planet X

Massa Planet X begitu besar, dengan kutub magnetis yang memiliki kadar plasma tinggi dan pancaran energi yang begitu dahsyat, PASTI mengakibatkan kerusakan hebat pada planet yang dilewatinya.


Biasanya beberapa tahun sebelum kedatangan planet X,gelombang elektromagnetik Planet X mengakibatkan perubahan-perubahan besar pada planet yang akan dilewatinya. Ini bisa dilihat pada perubahan iklim dahsyat yang melanda Planet Bumi.


Aktivitas gempa dan vulkanis mengalami perubahan 3 hingga 4 dekade sebelum kedatangan Planet X. Sejak tahun 1996, perubahan cuaca di Bumi mencatat rekor tertinggi. Berbagai bencana alam, mulai dari gempa, aktivitas vulkanik dan perubahan elektromagnetis begitu tajam peningkatannya, namun datanya selalu “diperhalus” untuk masyarakat luas.


Pemanasan Global?

Masuk akal, kalau perubahan cuaca dibilang sebagai akibat dari pemanasan global. Tapi, apakah perubahan pada siklus matahari juga akibat pemanasan global? Sama sekali tak ada kaitannya!


99% tata surya kita terbuat dari konsentrasi plasma hingga ke level atomic. Planet adalah plasma yang memiliki kepadatan tertentu. Kembalinya Planet X ke system solar kita mengakibatkan perubahan konsentrasi elektrikal pada energi plasma di SEMUA planet yang ada, di tata surya kita.


Menurut pandangan ilmuwan Rusia, perubahan aktivitas vulkanik dan gempa meningkat sebanyak 400 sampai 500 persen sejak tahun 1975.


Perubahan ini tidak hanya terjadi di bumi saja, tapi juga pada semua planet. Setiap planet di tata surya kita mengalami peningkatan aktivitas dan perubahan cuaca. Banyak fakta yang tidak diterbitkan oleh media. Dr.Dmitriev menyatakan bahwa planet-planet lain juga mengalami perubahan. Contohnya : atmosfir di Mars kini semakin tebal, begitu juga di Bulan. Kini ada lapisan Natrium setebal 6000 kilometer yang sebelumnya tak pernah ada.


Lapisan atas atmosfir bumi juga mengalami perubahan kadar HO. Hal yang samasekali tak ada hubungannya dengan pemanasan global, dampak CFC ataupun akibat polusi. Bukan itu saja, medan magnetik planet-planet juga mengalami perubahan. Beberapa planet bertambah terang. Venus contohnya, terlihat semakin terang bercahaya. Jupiter bahkan memiliki radiasi energi yang berbentuk seperti tabung yang terhubung dengan bulannya.


Uranus dan Neptunus baru saja mengalami perubahan kutub. Saat pesawat Voyager 2 melintasi Uranus dan Neptunus, perubahan kutub terjadi di bagian Utara dan Selatan Planet.


Rangkaian perubahan yang terjadi di tata surya kita, dapat dibagi dalam 3 kategori :


1. perubahan medan energi

2. perubahan pijar

3. perubahan atmosfir


Pada periode tahun 1963 hingga 1993, jumlah peristiwa bencana alam meningkat 410 persen. Dan bencana-bencana terdahsyat terjadi 9 tahun belakangan.


Dr.Dmitriev menemukan bahwa medan magnetic matahari meningkat 230 persen sejak tahun 1901.


Jadi, yang mengalami perubahan bukan hanya planet Bumi. Hanya sedikit kalangan yang menyadari fakta ini. Di Akademi Sains Nasional Siberia, Rusia, khususnya di Novosibirsk, berlangsung penelitian terhadap matahari. Dan Dr.Dmitriev dengan takjub mengemukakan bahwa, matahari bertambah terang 1000 persen dibanding sebelumnya, dan masih terus bertambah terang.


Melihat Planet X

Hanya teleskop terbesar (yang dijaga ketat) bisa digunakan untuk melihat Planet X. Sejumlah observatorium kecil di dunia mencatat keberhasilan melihat Planet X di awal tahun 2001.


Dr.Harrington, rekan sejawat dari Ilmuwan dan arkeolog Zecharia Sitchin, yang pertama meyakini keberadaan NIBIRU atau Planet X berdasarkan catatan kuno orang Sumeria, meninggal mendadak akibat kecelakaan. Diduga ini disebabkan keberanian Harrington mengekspos penemuan planet ke 10 yang dikenal dengan nama Planet X ini, guna melengkapi teori Sitchin.




Sejak peristiwa ini, para ilmuwan memilih tutup mulut dan tak mau bicara banyak soal Planet X dan aktivitasnya. Saat Zecharia Sitchin menerbitkan buku yang didasari tulisan terjemahan bangsa Sumeria Kuno, Sitchin menyatakan ada 12 planet di tata surya kita. Saat buku diterbitkan (tahun 1970an), Teori Sitchin ditertawakan. Tapi, saat satu persatu temuan ilmuwan membuktikan bahwa Teori Sitchin benar, statement Sitchin mulai diawasi ketat.


Dalam bukunya, “The 12th Planet”, Sitchin menulis tentang legenda “Komet Kiamat” atau “Nemesis” yang muncul secara periodic dan menciptakan kehancuran.


Zaman Es

Ingatkah pelajaran di Sekolah Menengah tentang Zaman es? Kisah ini merupakan petunjuk bahwa Planet Bumi senantiasa mengalami perubahan periodic. Dan yang dimaksud bukan hanya perubahan kutub saja. Ingat fosil gajah mammoth beku yang ditemukan di Kutub? Saat diteliti, dalam lambungnya masih ada tanaman tropis yang baru saja dimakan. Ini membuktikan, mammoth tersebut membeku dalam sekejap! Istilah zaman es bukan berarti perubahan yang bertahap, tapi instant.


Ingat film “The Day After Tommorow”? Kira-kira secepat itulah pergerakan esnya! Dan ini terjadi setiap kali Planet X mendekat.


Aku akan perdalam sedikit soal Zaman Es sebelum kita lanjut ke Planet X, karena…inilah yang akan terjadi nanti.


Zaman Es Akan Terulang Lagi

Teman-teman, baca tulisanku ini dengan seksama. Ambil segelas minuman, dan baca dengan teliti…Ini SERIUS. Ini bukan bacaan sambil lewat. Kita sedang menjelang zaman es, bukan pemanasan global. Sebab :


1.Kita bukanlah penyebab terjadinya Pemanasan Global. Dalam kadar maksimal, hanya 3 % gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkan umat manusia. Jumlah CO2 dalam udara saat ini menyerap hampir semua radiasi yang ada. Jadi, tak ada hubungan antara kaitan jumlah kadar CO2 dan radiasi.


2.17.000 orang imuwan menandatangani petisi yang menyatakan bahwa CO2 yang dihasilkan manusia bukanlah penyebab pemanasan global. Peningkatan kadar CO2 sebanyak 30 % persen di atmosfir kita dalam 100 tahun terakhir adalah akibat kenaikan suhu laut. Dan naiknya temperature laut disebabkan meningkatnya gempa dan aktivitas vulkanik.


3.Selama ini kita belajar di sekolah bahwa Zaman Es hanya terjadi sekali dalam sejarah. Tapi, nyatanya, Zaman es terjadi beberapa ratus kali.


4.Matahari bersifat elektromagnetis. Inilah yang mengakibatkan timbulnya bintik matahari, yang terus bertambah. Bumi juga bersifat elektromagnetik. Pada waktu-waktu tertentu, kutub magnetic akan berubah. Dan perubahan ini diakibatkan perubahan pada tata surya kita.


5.Di masa lalu, saat perubahan kutub terjadi, dibarengi juga dengan aktivitas vulkanik, gempa, zaman es dan kepunahan. Terjadi secara serentak. Perubahan ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Bayangkan, dalam satu malam, suhu bisa turun 20 derajat!


6.Zaman es berulang secara periodik setiap 11.500 tahun.


7.Satu inci hujan menghasilkan 10 inci salju. Di tahun 2007 ini, Colorado tertutup salju setinggi 30 kaki dalam satu kali badai saja.


8.Saat ini, Kutub Artik memiliki suhu yang cukup dingin untuk mengakibatkan Zaman Es. Yang dibutuhkan Cuma tambahan kelembaban sedikit saja, untuk menghasilkan lebih banyak salju. Saat ini dengan meningkatnya temperatur air laut akibat pergerakan vulkanik, kelembaban semakin meningkat di Kutub Artik.


9.Untuk melihat daftar Glasir (glacier) yang mulai terbentuk saat ini, lihat situs www.iceagenow.com Data ini tidak dimuat oleh media massa. Besar kemungkinan, kita semua akan mengalami Zaman es.


10.Film “An Inconvenient Truth”-nya Al Gore menyesatkan banyak orang. Informasi yang benar dalam film tersebut hanya soal semakin meningkatkan temperature air laut akan memicu kemunculan Zaman Es dalam waktu sekejap.


Kenapa Ini Sangat Penting?

Meski kita nggak tinggal di kawasan yang akan tertutup lapisan es setinggi ratusan atau ribuan kaki, kita tetap harus menyiapkan diri.


Dalam bukunya “Not by Fire, but by Ice” karya arsitek bernama Robert Felix, disebutkan tentang perubahan kutub dan berbagai bencana alam yang akan menyertainya. Persediaan makanan di seluruh dunia akan habis selama beberapa tahun. Pertanian tak mungkin dilakukan, karena kekacauan iklim.


Planet X ada di sistem kita. Tapi keberadaannya diragukan. Saat ketemu, langsung ditutup2i. Soal matahari gelap (dark sun) yang merupakan kembaran matahari kita, nanti akan kusinggung sedikit. Keberadaan dark sun memang nggak banyak dibahas oleh para astronom. Karena, kalau orang mulai fokus ke dark sun, dengan sendirinya akan nemu Planet X. Karena Planet X mengorbit diantara matahari dan matahari gelap.


Analoginya :

Kita melihat rumah & kebun di malam hari. Hanya bagian2 yang diterangi lampu taman kan, yang kelihatan? Kalau berdiri depan pagar rumah, apa tikus yang berada di pojok taman, tak diterangi lampu juga keliatan? Pasti nggak. Yang kelihatan cuma yang diterangi lampu taman. Seperti inilah kondisi tata surya kita, jika diamati dari bumi. Makanya sekarang NASA juga memiliki teleskop Infra Merah.


Sumeria dan Planet X

Tulisan kuno bangsa Sumeria sejak 6000 tahun lalu mencantumkan Planet Nibiru sebagai bagian dari system solar kita. Nibiru berarti “planet yang bersilangan”.






Deskripsi Nibiru sama persis dengan Planet X (Planet Ke Sepuluh).

Menurut catatan astronomi kuno yang dicocokkan dengan pengetahuan modern : Planet X memiliki orbit eliptik seperti komet, dengan perjalanan melampaui orbit Pluto.


Kalkulasi Observatorium

Dr. Thomas C. Van Flandern, astronom dan ilmuwan dari Oberservatorium Naval Amerika mengatakan, perubahan kutub di Uranus dan Neptunus, terjadi akibat sebuah planet. Bersama rekannya, Dr. Richard Harrington, ia membuat kalkulasi tentang sebuah planet (urutan ke 10 di system tata surya kita) dengan ukuran 2-3 kali lebih besar dari bumi, serta memiliki tingkat orbit eliptikal yang tinggi.


Penemuan ini melengkapi teori Sitchin, bahwa letak planet X dekat dari Bumi. Pada tahun 1982, NASA mengeluarkan statement tentang keberadaan Planet X. Namun sekarang, NASA menolak berkomentar sama sekali.


Jika Planet X Mendekat

Setiap kali Planet X mendekat, berbagai perubahan drastic terjadi di Bumi. Perubahan ini mengakibatkan kerusakan besar dan kepunahan. Sejarah mengisahkan peristiwa-peristiwa ini. Monumen peninggalan peradaban lampau menjadi saksi kejadian tersebut.


Sebut saja, Legenda Atlantis, Lemuria, Indian Maya dan perabadan lainnya, yang hanyut terbenam lautan atau punah sekejap, terjadi akibat kedatangan Planet X. Sisa-sisa kebudayaan mereka bisa kita temui di Florida, Jepang dan kawasan Mediterania.


Semakin dekat Planet X dari bumi, semakin kuat daya magnetic dan gravitasinya. Ini bisa kita rasakan setiap hari. Semakin dekat planet X dengan kita, semakin cepat laju pergerakannya. Berbagai bencana dahsyat yang susul menyusul terjadi di berbagai negara hanyalah awal kecil dari apa sesungguhnya akan terjadi.


Penghuni NIBIRU

Tulisan kuno bangsa Sumeria mencatat beberapa hal menarik yang juga diyakini banyak kepercayaan, yaitu : penciptaan, adanya Taman Eden/Firdaus dan banjir besar yang menutupi seluruh permukaan bumi (Mirip kisah Nabi Nuh).


Tapi, bangsa Sumeria juga mencatat tentang kedatangan Bangsa Anunnaki dari Planet Nibiru, yang menciptakan “manusia” dengan cara mengambil DNA mereka & mencampurkannya dengan DNA mahluk bumi (saat itu adalah manusia gua/Neanderthal).


Dalam bahasa Sumeria, Anunnaki berarti “mereka yang ke bumi, turun dari langit”.


Anunnaki digambarkan sebagai bangsa yang modern, dan telah menciptakan berbagai monument penting di Bumi, Bulan dan Mars, serta planet-planet padat lain dalam galaksi kita.


Kenapa Anunnaki menciptakan manusia?

Untuk dijadikan budak/pembantu mereka, yang membantu dalam aktivitas pertambangan berbagai mineral, salah satunya yaitu emas. Hingga hari ini, emas merupakan logam mulia dengan nilai tinggi. Fakta ini juga tercantum dalam tulisan kuno bangsa Sumeria.


Perlu diingat, siklus mendekatnya Nibiru menurut catatan Sumeria adalah setiap 3600 tahun sekali.


Yang menarik, beberapa fakta soal ini :

1.Lokasi “Taman Eden” dalam kisah Adam & Hawa disinyalir berada di kawasan Mesopotamia (kini Irak).


2.Saat ke Bumi, Anunnaki mendarat di Mesopotamia (kini Irak).


3.KONON, serbuan Amerika ke Irak sebetulnya adalah untuk menemukan lokasi Gerbang Bintang (STAR GATE) milik para Anunnaki yang diyakini berada di Mesopotamia (kini IRAK). STAR GATE ini merupakan semacam portal milik Anunnaki untuk datang dan melihat peradaban kita.


Karena memiliki teknologi canggih, dan menciptakan manusia, maka Anunnaki diposisikan sebagai dewa oleh orang Sumeria. Setelah beberapa saat hidup di Planet Bumi, Anunnaki pun pergi, dan berjanji KELAK akan kembali.


Kemanakah mereka? Mengeksplorasi kehidupan lain? Menciptakan peradaban baru? 2012, Apa yang Akan terjadi?


Apakah Planet X akan melewati bumi dan kembali membawa kita masuk Zaman Es?


Atau, para Anunnaki akan kembali? Berbagai keyakinan tentang adanya“MESSIAH” jika diurut kebelakang, berkaitan dengan janji Anunnaki bahwa mereka kelak akan kembali.


Kalaupun kembali, maka kembali sebagai apa? Sebagai teman atau musuh?


Apakah mereka masih menganggap kita sebagai budaknya?


Mungkinkah akan terjadi perang antara kita, warga Bumi dengan Anunnaki?


Presiden Amerika Ronald Reagan pernah menyinggung soal ancaman dari luar angkasa dalam salah satu pidatonya. Reagan juga mengusulkan dibentuknya system persenjataan berbasis luar angkasa (STAR WARS). Mungkinkah saat itu sudah ada kontak dengan mahluk luar angkasa?


Dan, bukan hanya para Anunnaki saja yang ada di luar angkasa. Berbagai bangsa alien yang berperadaban tinggi juga diyakini berdiam di galaksi kita.Tapi, karena kita ngomongin Planet X (Nibiru), maka focus kita adalah Anunnaki.


Fisik Anunnaki

Bandingkan manusia gua (Neanderthal) dengan manusia modern. Di mana bedanya secara fisik?



Illustrasi Fisik Anunnaki


Banyak sekali. Manusia modern (kita) memiliki fisik yang lebih estetik (indah) dan halus dibandingkan manusia gua. Dan itu hasil perpaduan DNA Anunnaki dengan kita.


Bangsa Anunnaki sendiri memiliki ciri-ciri fisik :


~ Tinggi rata-rata 7-8 kaki (3 meter)

~ Kulit putih

~ Rambut pirang atau merah, mata biru


Makanya kulit putih sejak jaman dulu identik dengan “kasta lebih tinggi” atau “dianggap lebih estetik”, karena masih menganut standar patokan Anunnaki.


Bangsa Kaukasia (kulit putih-pirang-mata biru) memiliki paling banyak ciri-ciri fisik Anunnaki. Ini bisa dilihat dari golongan darah mereka, yaitu Rhesus negative.


Kapan-kapan kubahas ya soal golongan darah! Menarik banget! Karena rhesus negative, bukan berasal dari DNA kita. Tapi, dari Anunnaki (alien).


Makanya Amerika menyerbu Irak dengan dalih, mencari senjata nuklir. Karena sisa radioaktifnya terdeteksi. Kenapa waktu AS menyerbu Irak, juga menjarah museum, dan artifak2 kuno dari jaman Sumeria juga diambil? Mencari apa? “Kunci” untuk menemukan Stargate (Gerbang Bintang), portal milik bangsa Anunnaki-kah? Makanya sampai habis-habisan.


Ada 270 ribu lebih artifak kuno dari Museum Nasional Bahgdad, Irak yang dijarah tentara Bush. Cuma sedikit yang dikembalikan, sisanya hilang..nggak berbekas. Ada apa dibalik ini? Apa yang dicari?? Pasti sesuatu yang URGENT banget.


Beberapa fakta menarik yang kutemukan :

~ Mungkinkah sebuah bintang punya kekuatan luar biasa? Mungkin! Karena ada satu bintang “kerdil” (dwarf star, sebutannya) yaitu SIRIUS (atau dog star) yang memiliki tingkat kepadatan yang sangat solid, melebihi matahari. Padahal ukurannya jauh lebih kecil, namun untuk kepadatan massa, Sirius paling berat. Jika bintang ini masuk orbit, atau bertabrakan..maka efeknya lumayan fatal.


~ Kalau dikaji tulisan-tulisan kuno tentang astronomi kita, maka..Bumi pada awalnya menempati posisi lebih dekat dengan matahari. Hari-hari di bumi lebih singkat, lebih panas, dan penduduknya berkulit gelap karena melanin yang tinggi (makanya penelitian tentang manusia pertama, atau Adam, menemukan bahwa Adam ini seorang negroid, kulit hitam). Saat itu, planet yang lebih kondusif dari sisi iklim, jarak dengan matahari dan atmosfir adalah Mars. Namun karena ada tubrukan, maka Jupiter masuk orbit. Jadi jarak bumi menjauh dari matahari. Ini berpengaruh pada banyak hal, seperti warna kulit penduduk, lama hari, dll.


Tabrakan itulah yang menyebabkan “The Great Deluge” atau Banjir besar yang ada di kisah Nabi Nuh.


sumber: kaskus.u


copy-paste dari :
http://dunia-konyol.blogspot.com/2011/09/misteri-planet-kegelapan.html

Minggu, 15 Mei 2011

Orang yang Lebih Dulu Memberi Salam

Oleh : Abduh Zulfidar Akaha

Imam Abu Dawud Rahimahullah meriwayatkan dari Muhammad bin Yahya bin Faris Adz-Dzahli, dari Abu Ashim, dari Abu Khalid Wahab, daari Abu Sufyan Al-Himshi, dari Abu Umamah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِاللَّهِ مَنْ بَدَأَهُمْ بِالسَّلَامِ .
Sesungguhnya orang yang paling utama bagi Allah, adalah orang yang lebih dulu memberikan salam.[1]

Yang dimaksud dengan orang yang paling utama dalam hadits ini, tentu saja adalah orang yang paling baik. Sedangkan keutamaan memberi salam yang membuat orang yang melakukannya menjadi yang terbaik, adalah dikarenakan perbuatan tersebut merupakan salah satu perbuatan yang dianggap baik dalam agama Islam. Sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih berikut,
أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْإِسْلَامِ خَيْرٌ قَالَ تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ . (متفق عليه)
Sesungguhnya ada seseorang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam; Islam apakah yang yang paling baik? Beliau bersabda, Engkau beri makan orang yang membutuhkan dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenal ataupun tidak. (Muttafaq ‘Alaih dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash)[2]

DR. Musthafa Dib Al-Bugha mengatakan, bahwa yang dimaksud dengan Islam yang paling baik, yaitu perbuatan yang paling baik di dalam agama Islam dikarenakan mengandung banyak pahala.[3]

Adapun yang dimaksud mengucapkan salam, yaitu memberikan salam kepada orang yang ditemuinya. Bukan mengucapkan salam di dalam shalat, ataupun mengucapkan salam ketika masuk rumah.

Jadi, orang terbaik yang kedelapan, yaitu orang yang apabila bertemu saudaranya, memberikan salam terlebih dahulu. Baik orang yang ditemuinya itu adalah lebih tua ataupun lebih muda. Sebab, terkadang orang yang merasa dirinya lebih terhormat akan enggan untuk mengucapkan salam terlebih dahulu kepada orang yang ditemuinya, baik di jalan, ataupun di suatu tempat tertentu. Orang yang merasa dirinya mulia, akan merasa dihormati apabila ada orang yang memberikan salam kepadanya terlebih dahulu. Itulah makanya, dikarenakan ada semacam perasaan buruk pada sebagian orang seperti inilah, yang membuat Islam lebih memuliakan orang yang terlebih dahulu memberikan salam daripada yang diberi salam.

Adapun rahasia kenapa orang yang pertama mengucapkan salam merupakan orang yang utama, adalah dikarenakan salam itu sendiri yang merupakan syiar dalam agama Islam. Hal ini dapat dilihat dari perintah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada kaum muslimin agar menyebarkan salam di antara mereka. Sebab, dengan saling menyebarkan salam, akan tercipta rasa kasih sayang di antara sesama umat Islam. Dalam hadits disebutkan,
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ .
Demi yang jiwaku berada di Tangan-Nya, kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Dan kalian tidak akan beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah kalian saya beritahu tentang suatu perkara, yang jika kalian lakukan, kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.[4]

Tentang salam ini, Imam Al-Qurthubi Rahimahullah menyebutkan sebanyak dua belas masalah dalam kitab tafsirnya. [5] Di antaranya, yaitu;

1.      Makna Salam
Salam adalah penghormatan (at-tahiyyah). Sedangkan asal penghormatan ialah doa keselamatan. Adapun yang dimaksud penghormatan kepada Allah, yaitu bahwasanya Allah selamat dari segala kekurangan.

2. Menjawab Salam dengan yang Lebih Baik
Apabila ada orang yang memberi salam kepada kita Assalamualaikum, maka dijawab dengan Waalaikum salam warahmatullah. Namun, dijawab sesuai dengan salam yang diberikan,[6] juga boleh. Ini adalah makna firman Allah Taala, Maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik atau balaslah dengan yang sepertinya, (An-Nisaa`: 86). Memberikan salam juga sebaiknya dengan lafazh jama,[7] karena ada malaikat bersama orang yang diberi salam. Demikian pula, menjawab salam pun sebaiknya dengan lafazh jama juga, sekalipun yang memberikan salam hanya seorang.

3. Etika Salam
Ada etika atau aturan dalam memberikan salam. Menurut sunnah, orang yang naik kendaraan memberi salam terlebih dulu kepada orang yang berjalan kaki. Orang yang berjalan[8] memberi salam kepada orang yang duduk. Orang yang lebih muda memberi salam kepada yang lebih tua. Dan sekelompok orang yang berjumlah sedikit memberi salam kepada kelompok orang yang jumlahnya lebih banyak. Demikianlah yang disebutkan di dalam sunnah. Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu meriwayatkan, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
يُسَلِّمُ الرَّاكِبُ عَلَى الْمَاشِي وَالْمَاشِي عَلَى الْقَاعِدِ وَالْقَلِيلُ عَلَى الْكَثِيرِ . (رواه مسلم)
            Orang yang berkendaraan memberi salam kepada orang yang berjalan, orang yang berjalan memberi salam kepada orang yang duduk, dan orang yang sedikit memberi salam kepada orang yang banyak. (HR. Muslim)[9]
           
Dalam riwayat Al-Bukhari, disebutkan Dan orang yang lebih muda memberi salam kepada orang yang lebih tua.[10]

            4. Memberi Salam Kepada Perempuan (Lawan Jenis)
            Boleh memberi salam kepada perempuan, kecuali kepada remaja putri atau pemudi, karena ditakutkan akan terjadi fitnah jika berlangsung pembicaraan dengan mereka. Sebab, akan muncul godaan dari setan atau terjadi pengkhianatan mata. Yang dimaksud perempuan di sini, yaitu mereka yang telah berusia lanjut. Karena tidak dikhawatirkan adanya fitnah dengan memberi salam kepada mereka, sebagaimana yang telah kami sebutkan. Ini adalah pendapat Atha`, Qatadah, Malik, dan sekelompok ulama.

Adapun para ulama dari Kufah (Kufiyun), mereka tetap tidak membolehkan hal ini, kecuali jika perempuan tersebut disertai mahramnya. Mereka beralasan, karena perempuan juga tidak diperkenankan adzan, iqamat, dan mengeraskan suara dalam shalat jamaah. Dengan demikian, mereka juga tidak diperkenankan menjawab salam, sehingga tidak boleh memberikan salam kepada perempuan.

Akan tetapi, yang benar menurut kami[11] adalah pendapat yang pertama. Sebab, Al-Bukhari meriwayatkan dari Sahl bin Saad, dia berkata, Kami bergembira setiap hari Jumat. Karena pada hari itu, ada seorang ibu tua yang selalu mengirimkan korma Madinah dalam satu keranjang besar kepada kami. Seusai kami shalat Jumat, kami pulang dan memberi salam kepada ibu itu, lalu dia memberikan korma tersebut kepada kami. Itulah, yang membuat kami gembira.[12]

Selain itu, Nabi juga memberi salam kepada perempuan jika berpapasan atau melalui mereka. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Asma binti Yazid Radhiyallahu ‘Anha, ia berkata, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berjalan melalui kami sekelompok perempuan, maka beliau memberi salam kepada kami.[13]

5. Mengeraskan Suara dalam Memberi Salam
Menurut sunnah, memberi salam harus dengan suara yang keras (bisa didengar). Demikian pula dengan orang yang menjawab salam. Jadi, tidak cukup memberi dan menjawab salam hanya dengan isyarat tangan saja. Ini menurut Imam Asy-Syafii. Namun menurut kami, boleh memberi dan menjawab salam dengan isyarat apabila jaraknya jauh.

Sekiranya seseorang memberi salam kepada suatu kaum, maka dia mempunyai kelebihan satu derajat atas mereka. Jika mereka tidak menjawabnya, malaikatlah yang akan menjawabnya seraya melaknat kaum tersebut. Dan, apabila orang yang diberi salam menjawab salam, hendaknya dia mengeraskan suaranya. Sebab, jika jawaban salamnya tidak terdengar, maka itu bukanlah suatu jawaban. Begitu pula sebaliknya, sekiranya orang yang memberi salam tidak terdengar suaranya terutama oleh yang diberi salam, maka hal ini pun bukan merupakan suatu salam bagi orang yang diberi salam.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
إِذَا سَلَّمْتُمْ فَأَسْمِعُوْا وّإِذَا رَدَدْتُمْ فَأَسْمِعُوْا . (الحديث)
Apabila kalian memberi salam, maka perdengarkanlah. Dan jika kalian menjawab salam, maka perdengarkanlah. (Al-Hadits)[14]

6. Menjawab Salam Orang Kafir
Apabila ada orang kafir atau non-muslim yang mengucapkan salam kepada kita, hendaknya kita jawab dengan Waalaikum, saja. Ibnu Abbas mengatakan, bahwa yang dimaksud oleh ayat Wa idzaa huyyiitum bitahiyyatin fahayyuu bi ahsana minhaa,[15] adalah khusus untuk sesama mukmin. Adapun jika salam tersebut dari orang kafir, maka hendaknya kita menjawabnya sebagaimana yang diajarkan Nabi, yaitu Waalaikum.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
إِذَا سَلَّمَ عَلَيْكُمْ أَهْلُ الْكِتَابِ فَقُولُوا وَعَلَيْكُمْ . (متفق عليه)
Apabila orang Ahlu kitab memberi salam kepada kalian, maka jawablah; Waalaikum. (Muttafaq ‘Alaih)[16]

7. Menjawab Salam Ahlu Dzimmah
Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama dalam masalah menjawab salam yang diberikan oleh orang ahlu dzimmah. Ibnu Abbas, Asy-Syabi, dan Qatadah, mengatakan bahwa menjawab salam mereka hukumnya wajib atas kaum muslimin, berdasarkan makna ayat secara umum dan adanya perintah dalam sunnah yang shahih untuk menjawab salam mereka. Sedangkan Imam Malik, Asyhab, dan Ibnu Wahab, mengatakan bahwa menjawab salam ahlu dzimmah hukumnya tidak wajib. Sekiranya harus menjawab, maka katakanlah Waalaika.

Ibnu Thawus berpendapat, sebaiknya menjawab salam mereka dengan ucapan Alaakas-salaam. Maksudnya, keselamatan diangkat dari dirimu. Adapun sebagian ulama lain lebih memilih menjawab salam mereka, Waalaikas-silaam, dengan mengkasrahkan huruf sin. Maksudnya yaitu, batu atas kalian.

8. Memberi Salam Kepada Orang Shalat
Tidak perlu memberi salam kepada orang yang sedang shalat. Sekiranya seseorang sedang shalat, kemudian ada orang yang mengucapkan salam kepadanya, maka dia boleh memilih antara menjawabnya dengan isyarat tangan atau diam saja sampai selesai shalatnya, lalu baru menjawab salam tersebut.

9. Memberi Salam Kepada Orang yang Buang Hajat
Tidak selayaknya orang yang sedang berada di kamar kecil diberi salam. Sekiranya ada yang memberi salam kepadanya, maka dia tidak harus menjawab. Dalam sunnah diceritakan, bahwa ada seorang laki-laki datang hendak menemui Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dan ketika itu kebetulan beliau sedang berada di kamar kecil. Lalu, beliau bersabda kepada orang tersebut,
إِذَا رَأَيْتَنِي عَلَى مِثْلِ هَذِهِ الْحَالَةِ فَلَا تُسَلِّمْ عَلَيَّ فَإِنَّكَ إِنْ فَعَلْتَ ذَلِكَ لَمْ أَرُدَّ عَلَيْكَ .
Apabila engkau mendapatkanku atau melihatku dalam keadaan seperti ini, maka janganlah engkau memberi salam kepadaku. Karena sesungguhnya jika engkau memberi salam kepadaku dalam keadaan seperti ini, maka aku tidak akan menjawabmu.[17]

Demikian pula, tidak sepatutnya memberi salam kepada orang yang sedang membaca Al-Qur`an, karena akan memutus bacaannya. Adapun orang yang sedang membaca Al-Qur`an, apabila ada orang yang memberi salam kepadanya, maka dia boleh memilih antara langsung menjawab salam tersebut atau menunggu hingga bacaannya selesai kemudian menjawabnya. Selesai.

*    *    *


[1] Sunan Abi Dawud/Kitab Al-Adab/Bab fi Fadhl Man Bada`a bi As-Salam/hadits nomor 4522. Al-Baihaqi juga meriwayatkan hadits ini dalam Syu’ab Al-Iman (8518). Hadits shahih. Lihat; Shahih Sunan Abi Dawud (5197), Shahih At-Targhib wa At-Tarhib (2703), dan Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir (3774).
[2] An-Nasa`i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah juga meriwayatkan hadits ini dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash.
[3] Lihat Nuzhat Al-Muttaqin I/579/hadits nomor 845.
[4] HR. Muslim (Kitab Al-Iman, hadits nomor 81), Abu Dawud (Kitab Al-Adab, hadits nomor 4519), dan Ibnu Majah (Kitab Al-Adab, hadits nomor 3682).
[5] Al-Jami’ li Ahkam Al-Qur`an (3/204-211), tafsir surat An-Nisaa` ayat 86, dengan sedikit perubahan redaksi.
[6] “Wa’alaikum salam,” saja, tanpa “warahmatullah.”
[7] Dengan “Assalamu’alaikum,” bukan “Assalamu’alaika.”
[8] Dalam riwayat Ad-Darimi disebutkan; Orang yang berdiri memberi salam kepada orang yang duduk. (Sunan Ad-Darimi/Kitab Al-Isti`dzan/Bab fi Taslim Ar-Rakib Ala Al-Masyi/2520).
[9] Shahih Muslim/Kitab As-Salam/Bab Taslim Ar-Rakib ‘Ala Al-Masyi/2160. At-Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad juga meriwayatkan hadits ini dari Abu Hurairah.
[10] Shahih Al-Bukhari/Kitab Al-Isti`dzan/Bab Taslim Al-Qalil ‘Ala Al-Katsir/hadits nomor 5763.
[11] Menurut Imam Al-Qurthubi.
[12] Shahih Al-Bukhari/Kitab Al-Jumu’ah/Bab Al-Qa`ilah Ba’da Al-Jumu’ah (2178).
[13] HR. Abu Dawud (Kitab Al-Adab/Bab As-Salam ‘Ala An-Nisa`/5204) dan At-Tirmidzi (Kitab Al-Isti`dzan/Bab Ma Ja`a fi At-Taslim ‘Ala An-Nisa`/2698).
[14] Hadits ini disebutkan Al-Qurthubi dalam kitab tafsirnya tanpa sanad.
[15] Artinya, “Dan apabila kalian diberi penghormatan (salam), maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik.” (An-Nisa`: 86)
[16] Shahih Al-Bukhari/Kitab Al-Isti`dzan/Bab Kaifa Yaruddu ‘Ala Ahli Adz-Dzimmah As-Salam/5788 dan Shahih Muslim/Kitab As-Salam/Bab An-Nahyi ‘An Ibtida` Ahli Al-Kitab bi As-Salam/2163. Keduanya meriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu.
[17] Tidak ditakhrij oleh Al-Qurthubi dan juga yang mentahqiq kitabnya. Hadits ini diriwayatkan Ibnu Majah dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘Anhu dalam Sunannya/Kitab Ath-Thaharah wa Sunaniha/Bab Ar-Rajul Yusallim Alaihi wa Huwa Yabul/hadits nomor 346. Dalam Jam’ul Jawami’ (2038), Imam As-Suyuthi menukil Al-Baushiri, bahwa sanad hadits ini bagus. Syaikh Al-Albani menshahihkan hadits ini dalam Shahih Sunan Ibni Majah (352), Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah (197), dan Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir (576).
 
 copy-paste dari :http://abduhzulfidar.blogspot.com/2010/12/orang-yang-lebih-dulu-memberi-salam.html#more